masukkan script iklan disini
Oleh : Kusnadi
Pagi hari melihat sahabatku sedang membaca buku sambil duduk manis di kursi ruang tamu.
Sementara aku, duduk sambil merenung di pinggirnya dan tentunya dihadapan kopi yang aromanya semerbak.
Aku mencoba memulainya dengan "Hari ini momentum Hari Pendidikan Nasional".
Jiika disamakan dengan kopi, bahwa pendidikan itu samahalnya dengan kopi (hehe mulai ngayalnya), karena untuk mendapatkan kopi perlu untuk menanamnya, merawat, diolah kemudian bisa dinikmati.
Begitupun dengan pendidikan bukan? Diawali dengan proses pembelajaran kemudian peserta didik mengalami pertumbuhan pengetahuan dan keterampilan hingga sampai kemudian berkarakter.
Karena untuk mendapatkan kopi yang nikmatpun, perlu ahli dari penanamnya, pengolahan bahkan sampai penyajiannya. Dan peserta didik memerlukan guru yang ahli di bidangnya masing-masing pula kan?
Baca Juga :Ditengah Penerapan PSBB, Masyarakat Penting Untuk Saling Peduli
Kopi pun beraneka ragam jenisnya, ada Robusta, Arabika dll. Belum lagi daerah asalnya mempengaruhi rasanya juga dan menjadi ciri khas.
Peserta didik pun demikian, manusia yang unik dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya dan memiliki talenta dan bakat yang berbeda-beda ya?
Dan kopi akan menjadi istimewa jika diolah dengan cara yang tepat. Maka tidak heran kedai-kedai kopi banyak alat untuk mengolah kopi. Pendidikan juga mengupayakan cara yang tepat, sehingga tidak heran juga jika ada perubahan kurikulum pendidikan sesuai jamannya. Dan berbagai macam model dan metode pendidikan semakin bervariasi.
Kopi juga banyak dicari orang untuk menghilangkan kantuk dan segarkan badan untuk beraktivitas. Pendidikan juga bertujuan membangun kesadaran, mengembangkan pengetahuan serta etika dan moral. Pendidikan juga menyiapkan manusia untuk menghadapi masa depan.
Tak terasa kopipun sudah habis di seruput dan hampir imsak hehe.
Terimakasih kopiku, selain nikmat ternyata enak juga untuk diajak merenung.