-->
  • Jelajahi

    Copyright © PARADIGM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    TRILOGI PEMBANGUNAN DESA

    Kusnadiaal
    Rabu, 29 Juli 2020, Rabu, Juli 29, 2020 WIB Last Updated 2020-07-29T01:39:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    foto : ilustrasi desa


    PENGETAHUAN : Kita mengetahui secara seksama bahwa di Indonesia banyak sekali orang-orang atau anakmudanya tidak diberikan semacam asupan gizi intelektual terkait dengan bangunan pemahaman tentang Desa.

    Padahal, kita menyadari secara kolektif bahwa pilar utama ketahanan pangan di negeri ini terletak di desa, apalagi dalam kondisi seperti saat ini ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 yang mengganggu perekonomian baik secara nasional hingga dampak regional.

    Meminjam ungkapan Pramoedya Ananta Toer, "Bagi orang kota kami adalah orang Desa, tapi kalian lupa bahwa padi atau gabah yang kalian makan sehari-hari itu berasal dari desa".

    Berbicara soal pengetahuan, maka sangat luas sekali, misalkan awalnya orang-orang yang ada di desa itu memiliki basis pengetahuan "dibawah rata-rata" maka dari itu sangat penting untuk melakukan semacam pelatihan, diskusi bersama warga dll. Karena apa? Goalnya adalah, apabila masyarakat desa itu telah membentuk frekuensi/pemahaman, maka mereka itu nantinya akan terlibat secara pro aktif dalam mewujudkan kemandirian desa secara ekonomi, kedaulatan desa secara politik dan kepribadian desa secara budaya.

    POTENSI
    Soal potensi, desa pada dasarnya memiliki SDA yang maha dahsyat, bentangan alam sangat luas. Ada beberapa potensi real yang terdapat di desa semisal peternakan, pertanian, ekowisata, dan pariwisata, pengrajin lokal dari berbagai varian, sektor perikanan; bagi desa yang secara geografis dekat dengan laut maka dimaksimalkan perikanan tangkap dan budidaya rumput laut, bagi desa yang secara geografis jauh dengan laut maka dimaksimalkan sektor perikanan budidaya seperti lele, nila, cupang dll. Jadi, bicara soal kemandirian dan kemakmuran desa tentu bukan ilusi belaka, tinggal  kemudian orang-orang yang tadinya diikat dengan basis pengetahuan itu agar menggarap serta menggali potensi yang terdapat di desa berdasarkan basis pengetahuan dan keahlian masing-masing.

    PENGGERAK
    Apabila kita membaca teori-teori perubahan sosial, maka disana kita menemukan benang merahnya yakni, "Setiap perubahan sosial diperlukan kreator, konseptor, penggerak, dll" hal itu akan berdampak pada akumulasi realistis dalam kemajuan dan peradaban dalam desa.

    PENGETAHUAN & POTENSI akan mampu dimaksimalkan, digarap, dikelola, apabila adanya agen-agen penggerak di tingkat desa.




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +